Jumat, 09 November 2012

Jaringan Saraf



Jaringan saraf merupakan jaringan yang disusun oleh sel-sel saraf yang disebut neuron. Jaringan ini berperan mengirimkan sinyal-sinyal ke seluruh tubuh. Sel pembentuk jaringan saraf memiliki ciri-ciri khusus, yaitu mempunyai sitoplasma yang menjulur panjang. Neuron terdiri atas 2 bagian utama yaitu badan sel atau perikarion dan prosesus yang terdiri dari dendrite dan akson. Sel saraf juga mempunyai kemampuan irritabilitas dan konduktivitas. Irritabilitas menrupakan kemampuaan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan dan konduktivitas merupakan kemampuan jaringan saraf membawa impuls-impuls saraf atau pesan.
Neuron memiliki beberapa bagian yaitu :
o   Dendrit : juluran atau serabut pendek bercabang yang merupakan tonjolan dari sitoplasma pada badan sel. Di dalam dendrit terdapat badan Nissl dan mitokondria. Dendrit berfungsi menghantarkan impuls ke badan sel.
o   Badan sel : Badan sel terdiri dari inti sel (nukleus), anak inti sel (nukleolus) dan sitoplasma yang mengandung substansi kromatik yaitu badan Nissl serta serabut halus pada badan neuron yang disebut neurofibril. Badan Nissl akan tampak jika dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron seperti retikulum endoplasma granuler yang tersusun sejajar antara yang satu dengan yang lain.
o   Akson (Neurit) : Akson atau neurit yaitu juluran atau serabut panjang dari badan sel, dan berfungsi untuk menghantarkan impuls dari badan sel menuju ujung akson.
Serabut akson yang tipis dengan bentuk panjang di dalamnya terdapat mitokondria, neurofibril tetapi tidak terdapat badan Nissl sehingga tidak terlibat dalam sintesis protein.
Akson diselubungi oleh substansi lemak berwarna putih kekuningan yang disebut selubung mielin, selubung ini berfungsi sebagai isolator yang melindungi akson terhadap tekanan dan luka. Juga memberi nutrisi pada akson dan mempercepat jalannya impuls. Pada tempat tertentu ada akson yang tidak dibungkus selubung mielin yang disebut nodus Ranvier.
o   Sel Schwan : penjuluran akson yang diselubungi oleh selubung Mielin.
o   Nodus Ranvier : penjuluran akson yang tidak diselubungi oleh selubung Mielin.
 
Berdasarkan fungsinya, neuron di bedakan menjadi 3 yaitu :
ü  Neuron sensorik yang berfungsi untuk menerima dan meneruskan impuls dari indra ke saraf pusat (otak dan sumsung tulang belakang).
ü  Neuron motorik yang berfungsi menyampaikan impuls dari saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) ke organ / efektor.
ü  Neuron penghubung yang berfungsi menyampaikan impuls dari neuron sensori ke neuron motorik.
Antar sesama saraf dihubungkan oleh akson yang memiliki zona yang disebut sinapsis. Di zona ini terdapat neurotransmitter yang berperan mengirimkan sinyal-sinyal ke neuron berikutnya . senyawa yang berperan adalah asetat dan kolin yang akan menjadi asetilkolin dengan bantuan enzim asetilkolinesterase

Tidak ada komentar:

Posting Komentar